Fikir,fikir dan berfikir artikel apa yang bisa aku posting, sedangkan bukan seorang penulis, aku cuma anak transmigrasi hanya Lulusan SMP bisa apa aku ? ? Tidak lama lagi 14 februari, pasti banyak yang tau dengan hari itu. Aku ingin membahas mengenai hari cinta ini dahulu. Ada baiknya kita tahu apakah kita pantas memberi cinta kepada pacar ketika disamping kita ada segelintir orang yang sedang menunggu uluran kita. Hari valentine, mungkin identik dengan rasa cinta pada pacar. mungkin ini alasan aku menulis artikel ini. Kitika aku pergi ke tanah jawa, dan saya melihat seorang anak kecil sekitar umur SD mungkin, menenteng keranjang dagangan. Aku melihatnya dalam waktu lama. wajahnya hitam, kotor lelah sepertinya. matanya menatap balik ke aku. aku membuang muka. Aku tidak mampu harus beradu mata denganya. Dalam hati menangis. Pikiranku satu hanya dia seorang. Apakah anak itu tidak sekolah ? Apakah anak itu rumahnya alas tanah,atap langit dan menggunakan penerangan lampu di jalan ? Mungkin begitu, Hati ini tertusuk. Hari valentine membuat kita terbuai atas nama cinta untuk pacar hingga kita tidak terbangun untuk melihat bahwa rasa cinta kita tidak akan hilang jika kita membaginya tidak untuk pacar. Sebelum valentine tahun ini ubah rasa cinta kita untuk mereka, anak yang akrab dengan rambu lalu lintas, jadikan merka sebagai valentine di hati kita.